Makassar – Afnan Muzayyin bin Muzayyin Arif, Santri Karantina Tahfizh Nasional (KTN) Darul Istiqamah Taeng, Kabupaten Gowa mencatatkan prestasi dalam program hafal Qur’an Sebulan dengan khatamkan hafalan Al-Quran 30 juz.
Remaja yang masih berusia 15 tahun itu berhasil merampungkan hafalannya tepat pada Senin, 24 Agustus 2020. Afnan mulai menghafal Al-quran bulan Juli lalu dalam program intensif hafal Qur’an di KTN Darul Istiqamah.
“Terima kasih segenap pembina KTN DI yang telah membimbing saya”, tutur Afnan bahagia.
Afnan yang lahir di Maros, 08 Maret 2006 silam tersebut adalah anak dari Ustad Muzayyin Arif, yang saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel.
Sebagai orang tua, Muzayyin menyatakan rasa bahagianya dan merupakan karunia bagi keluarganya, karena menurutnya, Al-Quran menjadi bekal doa dan masa depan.
“Alhamdulillah sebagai orang tua. Saya tentu barbahagia atas capaian ananda dalam menghafalkan Alqur’an. Ini karunia Allah bagi kami sekeluarga.” sebut Muzayyin yang juga salah satu tokoh muda yang peduli terhadap pendidikan generasi milenial khususnya pembelajaran Al-Qur’an.
“Bagaimanapun anak adalah harapan bagi kami untuk tumbuh menjadi generasi penerus yang lebih baik, bekal Al-qur’an yang mereka miliki menjadi doa semoga masa depan mereka sesuai dengan apa yang kami harapkan. Dicintai oleh masyarakat dan diridhai oleh Allah,” sambung Muzayyin.

Rasa terima kasih pun disampaikan Muzayyin kepada para ustadz yang menjadi pembimbing di Program Tahfidz KTN Darul Istiqamah.
“Mereka dengan kompetensi yang sangat baik dan pendampingan yang optimal mampu mengantarkan anak kami menyetorkan hafalannya 30 juz dalam waktu yang singkat,” imbuh Muzayyin.
Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup Umat Islam ini telah mendapat jaminan untuk dihafalkan dengan mudah, demikian pula dipahami dan dipelajari. Sebagai Pembina KTN, Azizul Mansyur Semma mengucap syukur atas keberhasilan Afnan menghafal 30 juz bersama peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia Timur.
“Sesungguhnya Al-quran itu mudah untuk diingat, dipelajari, dihafal, ditaddabburi lalu diamalkan bagi hamba yang mau mengambil kemudahan itu. Dengan niat yang tulus, tekad yang kuat, suasana yang kondusif, memperbanyak doa dan dzikir, maka insyaAllah akan dimudahkan segalanya,” ucap Azizul.
Sejauh ini KTN telah menyelenggarakan programnya sebanyak 13 angkatan. Alumni KTN Darul Istiqamah berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri. Seperti, putra dari Imam Masjid New York, Shamsi Ali. -nc/s-